Merancang dengan Empati: Interior yang Paham Penghuni Lebih dari Sekadar Brief

Author

🌱 Ketika Desain Dimulai dari Percakapan

Desain interior sering kali dimulai dari moodboard, referensi Pinterest, atau palet warna. Tapi bagaimana jika prosesnya dimulai dari percakapan, bukan hanya pengamatan visual? Dari mendengarkan, bukan menebak?

Inilah filosofi desain berbasis empati—sebuah pendekatan yang menempatkan manusia di pusat setiap keputusan desain. Karena ruang yang baik bukan hanya indah, tapi juga mengerti penggunanya.


👂 1. Desain Bukan Tentang Ruang, Tapi Tentang Orang

Setiap ruang adalah perpanjangan dari kehidupan seseorang. Merancang interior berarti bertanya:

  • Siapa yang akan tinggal atau bekerja di dalamnya?
  • Apa rutinitas harian mereka?
  • Apa keresahan dan kenyamanan mereka?

Desain interior yang humanis menempatkan kebutuhan dan emosi pengguna sebagai titik awal, bukan sebagai pelengkap estetika.


🪞 2. Empati sebagai Alat Desain

Empati dalam desain bukan sekadar rasa peduli, tapi alat analisis praktikal.

Contoh:

  • Seorang ilustrator butuh pencahayaan berbeda dari seorang desainer grafis.
  • Keluarga besar butuh ruang tamu yang berbeda dari pasangan muda yang baru menikah.

Desain berbasis empati adalah tentang menyesuaikan ruang dengan kehidupan, bukan sekadar menempelkan tren terbaru.


📖 3. Ruang yang Mendengar

Ruang bisa ‘mendengar’ jika dirancang dengan perhatian. Artinya, setiap detail hadir karena alasan yang berakar pada pengalaman pengguna:

  • Sudut yang tenang untuk pribadi introvert.
  • Sirkulasi udara yang baik untuk seseorang yang mudah pusing.
  • Material yang lembut bagi penghuni dengan anak kecil.
  • Pencahayaan alami untuk jiwa yang tumbuh bersama matahari.

Ruang tidak sekadar berfungsi, tetapi merespons kebutuhan penghuninya.


💬 4. Human-Centered Design Bukan Gimmick

Di Atelier NARK+user-centric design bukan sekadar jargon presentasi. Itu adalah kerangka kerja sehari-hari. Kami percaya bahwa desain yang baik adalah hasil dari mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Desain yang dimulai dari empati berakhir pada ruang yang bukan hanya estetik, tapi juga otentik. Karena pada akhirnya, yang tinggal di ruang itu bukanlah tren, tapi kamu.


🎯 Mari Mulai dari Obrolan

Kalau kamu ingin ruang yang nggak cuma keren di feed, tapi juga nyambung dengan hidupmu, mari mulai dari percakapan. Ceritakan gaya hidupmu, ritme harianmu, dan impianmu.

Atelier NARK+ siap mendengarkan dan menerjemahkannya ke dalam ruang yang hidup dan penuh makna.

NARK+ Design Bureau