5 Tantangan Terbesar dalam Proyek Interior & Cara Kami Menyelesaikannya

Author

Dalam dunia desain, estetika hanyalah permukaannya. Yang tak terlihat, tapi paling menentukan, adalah tantangan-tantangan yang datang bersamaan dengan prosesnya. Di Atelier NARK+, kami percaya bahwa tantangan desain interiorjustru menjadi pintu masuk untuk berinovasi dan menciptakan solusi yang lebih bermakna.

Berikut lima tantangan yang paling sering kami hadapi—dan bagaimana kami menanganinya tanpa kehilangan arah desain maupun identitas ruang.


1. Tantangan Desain Interior: Anggaran yang Terbatas

Tidak semua proyek datang dengan anggaran besar. Kami sering bekerja dengan klien yang memiliki dana terbatas, tetapi tetap ingin ruang yang estetik dan fungsional.

Solusi:
Kami menggunakan pendekatan cost and fee, memungkinkan klien melihat transparansi biaya dan mengatur prioritas. Kami juga mengoptimalkan furnitur lokal, material alternatif, dan teknik konstruksi modular untuk efisiensi.


2. Lahan yang Tidak Ideal

Desain interior tidak selalu dimulai dari ruang sempurna. Terkadang, bentuk lahan yang tidak beraturan, pencahayaan alami minim, atau struktur bangunan lama justru menjadi tantangan utama.

Solusi:
Kami memulai setiap proyek dengan riset mendalam terhadap karakter ruang. Teknik spatial layering dan penggunaan cermin atau skylight buatan sering kami terapkan untuk menciptakan kesan luas dan terang.


3. Tenggat Waktu yang Ketat

Beberapa klien datang dengan deadline yang sangat mepet, seperti pembukaan restoran atau event besar. Ini sering kali membuat proses desain dan produksi menjadi maraton.

Solusi:
Kami menerapkan sistem timeline berbasis milestone, dan menjalin komunikasi intensif dengan vendor. Setiap tahapan kami monitor ketat menggunakan project management board. Untuk efisiensi, kami juga mengikuti prinsip agile design. Baca panduan manajemen proyek dari ArchDaily sebagai referensi kami.


4. Ketidaksesuaian Ekspektasi Desain

Klien datang dengan referensi dari Pinterest, tetapi kondisi riil sering kali berbeda. Gap antara ekspektasi dan kenyataan bisa menjadi tantangan besar dalam komunikasi.

Solusi:
Empati jadi kunci. Kami selalu memulai dengan dialog mendalam—tidak hanya membahas gaya, tapi juga membongkar kebiasaan dan kebutuhan klien. Lihat juga bagaimana kami menerapkan desain berbasis empati sebagai pendekatan humanis dalam proses kerja kami.


5. Koordinasi Banyak Pihak

Arsitek, kontraktor, vendor, dan klien—semuanya harus bergerak dalam harmoni. Jika satu saja tidak sinkron, bisa berdampak besar pada hasil akhir proyek.

Solusi:
Kami bertindak sebagai design manager, bukan hanya desainer. Kami hadir di lapangan, menjadi jembatan antar tim, dan memastikan semua pihak bekerja dalam satu bahasa desain yang sama.


Menjadikan Tantangan Sebagai Jalan Desain

Setiap proyek pasti datang dengan tantangan tersendiri. Tapi dengan strategi yang tepat, tantangan desain interior justru bisa menjadi peluang untuk menciptakan solusi yang lebih relevan dan adaptif. Di Atelier NARK+, kami percaya bahwa ruang yang baik lahir dari proses yang jujur dan kerja kolaboratif yang cermat.


Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam proyek interior Anda, mari diskusikan bersama. Siapa tahu, keterbatasan Anda justru menjadi awal dari ruang yang paling personal dan bermakna.

NARK+ Design Bureau